Kesetiaan itu tidak mengenal pamrih, kesetiaan yang tetap terjaga—menyala di sudut Galunggung. Kita yang selalu bicara dari meja ke meja, bincang-bincang ihwal pelestarian kadang lupa pada kenyataannya, pada nilai dan jirimnya.
Dari sekian banyak para penjaga bukti peradaban masa lalu di Parahyangan, hingga saat ini Mak Itoh masih setia menjaga kawasan di mana prasasti Rumatak atau Geger Hanjuang, arca Ganesha, lingga, dan benda lainnya ditemukan. Kini yang tersisa hanya prasasti Rumatak, disimpan di Museum Nasional Indonesia dan sudah cukup lama tidak pulang ke Tasikmalaya, biasanya dibawa pada momen milangkala.
Semoga perhatian dan penghargaan tetap mengalir kepada mereka yang mengabdikan diri pada kerja-kerja kebudayaan dengan seutuhnya. Walaupun mereka tidak banyak berharap pada siapapun.
0 Komentar